Makanan dari Minahasa yang Buat Ngeri – Selain memiliki destinasi wisata menarik, Minahasa Sulawesi Utara juga menawarkan berbagai kuliner yang dapat menggoyangkan lidah siapapun yang mencicipinya. Minahasa Sulawesi Utara menawarkan cukup banyak kuliner dengan tampilan dan aroma yang menggugah selera. Makanan khas daerah Sulawesi Utara biasanya didominasi oleh olahan makanan laut, daging, dan cita rasa pedas. Tak heran jika masyarakat Sulawesi Utara sangat menyukai cita rasa pedas. Pasar Beriman di Kota Tomohon atau yang lebih dikenal dengan Pasar Ekstrem Tomohon menjadi pusat penjualan beragam daging segala macam binatang, termasuk binatang buas.
Baca Juga : Resep Hidangan Udang Saus Mentega Lezat dan Yummy
Dari pasar tradisional itu, berbagai jenis daging seperti kelelawar, tikus, anjing, babi hutan, hingga ular piton diolah menjadi kuliner khas suku Minahasa, Sulawesi Utara. Beragam kuliner ekstrem ini tidak selalu tersedia di rumah-rumah makan, tapi selalu ada saat orang Minahasa menggelar hajatan dan pesta, seperti syukuran, perayaan Paskah dan Natal. Bagi Anda yang ingin mencari kuliner ekstrem Minahasa, salah satu rumah makan di Kecamatan Langowan, Kabupaten Minahasa, menyediakan beragam menu kuliner ekstrem khas Minahasa.
Tikus dan Ular
Meski dua hewan ini ‘bermusuhan’, namun di meja orang Minahasa mereka akrab menjadi hidangan. Ya, di dapur, cara pengolahan dua daging hewan ini hampir sama. Begitu juga bumbu-bumbunya, seperti cabe, bawang merah, bawang batang, kunyit dan lainnya. “Dua jenis daging ini cukup sulit ditemukan dalam menu sajian sehari-hari. Hanya di acara khusus atau dipesan secara khusus,” ujarnya. Ular yang dijadikan menu ekstrem ini adalah jenis piton, atau dalam bahasa lokal disebut patola.
Kelelawar atau Paniki
Orang Minahasa atau umumnya di Sulut menyebut kelelawar dengan sebutan paniki. Menurut Albert, bahan-bahannya tak jauh beda dengan mengolah RW. Hanya saja ditambah santan kelapa dan kunyit. “Cara masaknya juga hampir sama,” ujarnya. Dia mengatakan, paniki dipercaya sebagian orang bias menyembuhkan beberapa penyakit seperti asma. Ada yang menyantap dagingnya, ada pula yang menelan empedu kelelawar. “Seberapa besar khasiatnya, saya juga tidak tahu persis,” katanya.
Daging Anjing atau RW
Daging anjing atau RW (Rintek Wuuk) menjadi salah satu menu spesial yang selalu ada di acara pesta suku Minahasa. Sejumlah bahan yang harus Anda siapkan untuk memasaknya adalah cabe, jahe, kunyit, bawang putih, bawang batang, bawang merah, daun jeruk, garam, minyak kelapa, dan serei.
Albert Waroka, seorang warga Minahasa mengatakan, cara membuat kuliner daging anjing sangat sederhana. Daging anjing dipotong-potong, dicuci bersih di air mengalir. Sedangkan bahan-bahan tadi dihaluskan, dan dimasukan ke dalam wajan yang berisi minyak goreng panas. Lima menit kemudian, daging dimasukan dan tunggu hingga matang. Urusan meracik kuliner ekstrem, Albert memang ahlinya. Dia bahkan pernah merintis usaha kuliner khas Minahasa di Manokwari Papua. Selain mengolah RW, Albert juga mahir membuat menu ekstrem khas Minahasa lainnya.